Pengelolaan Wisata Bahari di Perairan Bali


Pengelolaan Wisata Bahari di Perairan Bali

Bagi sebagian besar orang, Bali dikenal sebagai surga wisata dengan pantai-pantai yang indah dan perairan yang jernih. Namun, keindahan tersebut juga memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan wisata bahari di perairan Bali.

Menurut Dr. I Nyoman Adhiwibawa, seorang pakar lingkungan dari Universitas Udayana, “Pengelolaan wisata bahari di perairan Bali harus dilakukan secara berkelanjutan dan berbasis pada prinsip konservasi lingkungan. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan meminimalkan dampak negatif dari aktivitas pariwisata.”

Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam pengelolaan wisata bahari di perairan Bali adalah kerusakan terumbu karang akibat aktivitas snorkeling dan diving yang tidak terkendali. Menurut data dari Badan Lingkungan Hidup Bali, sekitar 30% terumbu karang di perairan Bali mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya, seperti pengaturan zona-zona snorkeling dan diving yang ramah lingkungan, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh operator wisata. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh I Gede Nyoman Dana, Kepala Dinas Pariwisata Bali, “Kami terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut Bali.”

Selain itu, peran aktif dari masyarakat lokal juga sangat diperlukan dalam pengelolaan wisata bahari di perairan Bali. Menurut I Ketut Suparta, seorang nelayan di desa Jimbaran, “Kami sebagai nelayan sangat bergantung pada kelestarian laut untuk mencari rezeki. Oleh karena itu, kami juga turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan laut, seperti mengurangi penggunaan alat tangkap yang merusak terumbu karang.”

Dengan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan pengelolaan wisata bahari di perairan Bali dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak. Seperti yang diungkapkan oleh I Made Artha, seorang pengelola dive center di Amed, “Keindahan bawah laut Bali adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik untuk generasi mendatang.”