Dampak Kebakaran Hutan Terbaru: Kesehatan dan Lingkungan dalam Ancaman


Kebakaran hutan telah menjadi bencana alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Dampak kebakaran hutan terbaru tidak hanya dirasakan oleh lingkungan, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Kebakaran hutan dapat menyebabkan pencemaran udara yang berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi orang-orang yang tinggal di sekitar area yang terkena dampak kebakaran.

Menurut Dr. Ir. Haryono Suyono, M.Sc., seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, “Kebakaran hutan dapat menyebabkan peningkatan kadar polutan di udara seperti karbon monoksida, partikulat, dan ozon. Pemaparan terhadap polutan ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan bahkan penyakit serius seperti asma dan penyakit jantung.”

Tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, kebakaran hutan juga membahayakan keanekaragaman hayati dan ekosistem alam. “Kebakaran hutan dapat menghancurkan habitat satwa liar dan tumbuhan endemik yang hanya ada di hutan-hutan tertentu. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan spesies-spesies yang terancam punah,” kata Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, seorang ahli kebakaran hutan dari Institut Pertanian Bogor.

Dampak kebakaran hutan terbaru juga memberikan ancaman serius terhadap ekonomi masyarakat yang bergantung pada hutan, seperti petani, nelayan, dan masyarakat adat. “Kebakaran hutan dapat merusak lahan pertanian, mengurangi hasil panen, dan mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini bisa menyebabkan kemiskinan dan ketidakstabilan sosial di daerah-daerah terdampak,” ujar Dr. Ir. Dwi Hapsoro, seorang pakar ekonomi lingkungan dari Universitas Gadjah Mada.

Untuk mengatasi dampak kebakaran hutan terbaru, diperlukan upaya yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. “Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian hutan dan lingkungan, serta menerapkan praktik-praktik keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam. Hanya dengan kerjasama yang baik, kita dapat melindungi kesehatan dan lingkungan dari ancaman kebakaran hutan,” tutup Dr. Ir. Haryono Suyono.