Laut Merah memiliki peran penting dalam hubungan internasional, bukan hanya sebagai jalur perdagangan utama, tetapi juga sebagai wilayah strategis yang menjadi fokus berbagai negara. Sejak zaman kuno, Laut Merah telah menjadi jalan utama bagi perdagangan antara Timur Tengah, Asia, dan Eropa. Perairan ini juga memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak dan gas alam.
Menurut Prof. Dr. Mochamad Rosyidin, seorang ahli hubungan internasional dari Universitas Indonesia, “Laut Merah memiliki posisi strategis yang sangat penting dalam geopolitik global. Kepentingan negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China, dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah ini sangat besar.”
Selain itu, Laut Merah juga menjadi perhatian utama bagi negara-negara di sekitarnya, terutama terkait konflik-konflik yang terjadi di wilayah tersebut. Misalnya, konflik di Yaman antara pemerintah dan pemberontak Houthi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, telah menimbulkan dampak besar bagi keamanan di Laut Merah.
Dalam konteks ini, Dr. Muhammad Hikam, seorang pakar hubungan internasional dari Universitas Gadjah Mada, menekankan pentingnya kerjasama antar negara untuk menjaga stabilitas di Laut Merah. “Kerjasama regional sangat penting untuk mencegah eskalasi konflik dan memastikan kelancaran arus perdagangan di wilayah ini,” ujarnya.
Peran penting Laut Merah dalam hubungan internasional juga terlihat dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh negara-negara di sekitarnya. Misalnya, Mesir dan Arab Saudi telah menjalin kerjasama dalam memerangi kelompok teroris di wilayah tersebut, sementara Israel terus memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara di sekitar Laut Merah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Laut Merah memiliki peran yang sangat vital dalam hubungan internasional. Upaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah ini harus terus dilakukan oleh semua pihak terkait, demi terwujudnya perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh negara di sekitar Laut Merah.